- Menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Menjadi dewasa tidak hanya diukur dari seberapa orang itu dapat menjadi sukses dalam hidupnya, tetapi menjadi dewasa ternyata juga dapat terbuktikan dari cara bagaimana orang itu dapat dewasa dalam sebuah hubungan pernikahan. Ketika hendak menjalankan hubungan yang serius seperti pernikahan, seseorang dituntut untuk dapat bersikap dan memiliki pola pikir yang dewasa. Karena sebuah hubungan serius apalagi pernikahan, adalah sebuah keputusan yang melibatkan dua orang, bukan lagi sendiri, sehingga sikap ego yang ada harus dapat dikendalikan. Jadi, ketika salah satunya tidak dapat menahan ego tersebut, hubungan itu tentunya tidak akan berhasil. Dan ini adalah tanda bahwa Anda sebenarnya belum siap menjalani hubungan pernikahan yang dewasa. Jika Anda telah menikah, jangan biarkan sikap tidak dewasa Anda merusak pernikahan Anda. Untuk itu, perhatikan dengan baik ciri-ciri di bawah ini:
Saling menghargai
Dalam pernikahan, tidak ada atasan atau bawahan. Anda dan pasangan adalah satu. Yang artinya, tidak ada lagi batasan di antara Anda berdua. Saling menghargai dalam sebuah pernikahan dapat mewujudkan pernikahan itu dewasa. Meskipun suami adalah kepala keluarga yang memimpin dan memenuhi kebutuhan keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan keluarga, bukan berarti kepala keluarga adalah atasannya dan ibu adalah pekerjanya. Dalam pernikahan seorang suami dan istri dituntut untuk dapat melakukan peran masing-masing dengan seharusnya, namun tetap saling mendukung. Dengan begitu, rasa saling menghargai dapat semakin terasa di antara Anda berdua.
Jarang bertengkar
Perdebatan atau pertengkaran akan selalu ada. Meskipun konflik selalu muncul, bukan berarti Anda berdua membiarkan atau menganggap itu adalah wajar. Sebaliknya, hindarilah konflik dalam pernikahan Anda. Misalnya dengan cara tidak melakukan hal-hal yang tidak disukai pasangan Anda, atau dengan cara mengomunikasikan segala hal dengan pasangan Anda. Jika nantinya dalam pernikahan Anda tetap timbul masalah, hadapi saja perdebatan itu secara dewasa. Jika Anda berdua berhasil melewatinya, itu artinya Anda berdua telah berhasil menaiki level yang selanjutnya dalam menghadapi pasang surutnya sebuah pernikahan. Ingatlah, perbedaan itu selalu ada, namun jadikanlah perbedaan itu sebagai warna warni dalam hubungan pernikahan Anda.
Saling percaya
Ketika sebuah hubungan memiliki dasar saling percaya terhadap satu sama lain, secara otomatis mereka dapat dikatakan dewasa dalam menjalani pernikahan. Karena ketika seseorang memberikan kepercayaan penuh terhadap pasangannya, dan pasangannya pun selalu bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya, ini dapat menjadikan pasangan suami istri lebih bijaksana dalam pernikahan mereka. Mereka akan melakukan yang terbaik, dari cara bersikap sebagai istri atau suami yang baik demi pasangan yang dicintainya. Saling mencintai tidak mesti selalu bersama-sama, namun saling percaya akan selalu menjadi fondasi penting dalam sebuah pernikahan.
Perhatian
Selalu memberikan perhatian kepada pasangannya tanpa perlu diminta dan dipaksa adalah salah satu ciri seseorang dewasa dalam pernikahannya. Ketika memiliki sikap dewasa, tentunya Anda akan selalu berusaha menjadi yang terbaik bagi orang-orang di sekitar Anda terutama pasangan yang Anda cintai. Dengan sendirinya, Anda tentu akan selalu bersemangat untuk melayani pasangan Anda dengan sepenuh hati. Selalu ada untuknya untuk memberikan perhatian, baik dengan tindakan atau kata-kata.
Romantis
Romantis bukan berarti harus menjadi gombal. Tetapi romantis adalah sebuah tindakan yang dapat mengekspresikan cinta Anda terhadap pasangan. Tidak semua orang yang pintar menjadi romantis dapat dikatakan dewasa, tetapi hampir semua orang yang telah dewasa dalam hubungan dapat menjadi romantis. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadi romantis. Contoh sederhananya, dengan sering mengucapkan kata sayang, memeluk pasangan Anda atau bahkan menciumnya dengan mesra.
sumber : http://keluarga.com/pernikahan/ciri-ciri-hubungan-pernikahan-yang-dewasa
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)