Random Access Memory atau yang biasa disebut dengan RAM merupakan salah satu perangkat keras (hardware) pada komputer yang berfungsi untuk menyimpan secara sementara semua data serta instruksi pada program di dalam sebuah PC ataupun juga laptop. Salah satu kelebihan RAM yaitu memiliki kemampuan membaca yang lebih baik dan lebih cepat jika dibandingkan dengan memori biasa. Adapun fungsi lainnya dari RAM ini adalah untuk mendukung kinerja dari processor dalam melakukan proses komputing.
Umumnya, semakin besar kapasitas RAM yang digunakan, maka semakin ringan pula kinerja dari processor pada PC atau laptop dalam menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan atau multitasking. Namun entah karena suatu hal, ada kalanya RAM juga bisa mengalami suatu masalah. Masalah pada RAM ini seringkali tidak begitu diperhatikan oleh para pengguna komputer. Sampai akhirnya, komputer tidak dapat bekerja dengan maksimal, komputer tidak bisa melakukan booting dan bahkan yang lebih parah lagi komputer akan mati total.
Nah, oleh sebab itu, pada artikel kali ini aku akan berbagi sedikit pengetahuan tentang ciri-ciri dari RAM komputer yang bermasalah. Berikut ini ulasannya:
#1. Kinerja Komputer Menjadi Lambat
Umumnya, semakin besar kapasitas RAM yang digunakan, maka semakin ringan pula kinerja dari processor pada PC atau laptop dalam menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan atau multitasking. Namun entah karena suatu hal, ada kalanya RAM juga bisa mengalami suatu masalah. Masalah pada RAM ini seringkali tidak begitu diperhatikan oleh para pengguna komputer. Sampai akhirnya, komputer tidak dapat bekerja dengan maksimal, komputer tidak bisa melakukan booting dan bahkan yang lebih parah lagi komputer akan mati total.
Nah, oleh sebab itu, pada artikel kali ini aku akan berbagi sedikit pengetahuan tentang ciri-ciri dari RAM komputer yang bermasalah. Berikut ini ulasannya:
#1. Kinerja Komputer Menjadi Lambat
Ciri-ciri RAM komputer bermasalah yang pertama adalah kinerja pada komputer semakin lama cenderung menjadi semakin lambat. Meskipun pada saat itu kamu tidak menjalankan aplikasi yang berat, seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW dan lain sebagainya. Tentunya, kegiatan kita akan sangat terganggu jika performa komputer menurun. Namun perlu diketahui, tidak semua gejala seperti ini adalah akibat dari RAM yang bermasalah, akan tetapi ini adalah masalah yang umum terjadi jika memori pada komputer mulai bermasalah.
Cara mengetahui RAM komputer bermasalah atau tidak, bisa kamu lihat dari Task Manager -> Performance. Jika kapasitas RAM yang terpakai masih hanya sebagian, tetapi komputer tetap terasa lambat berarti kemungkinan RAM bermasalah. Langkah pertama untuk mengatasi komputer yang lambat, coba ikuti tips yang terdapat di artikelku sebelumnya tentang Cara Mengatasi Komputer yang Lambat
Cara mengetahui RAM komputer bermasalah atau tidak, bisa kamu lihat dari Task Manager -> Performance. Jika kapasitas RAM yang terpakai masih hanya sebagian, tetapi komputer tetap terasa lambat berarti kemungkinan RAM bermasalah. Langkah pertama untuk mengatasi komputer yang lambat, coba ikuti tips yang terdapat di artikelku sebelumnya tentang Cara Mengatasi Komputer yang Lambat
#2. Komputer Sering Mengalami Not Responding
Untuk ciri yang kedua ini bisa kamu ketahui saat kamu sedang menggunakan komputer. Selain kinerja komputer yang semakin melambat, komputer juga sering mengalami not responding dan Windows tidak bisa berjalan lagi (Hang) saat membuka atau menjalankan aplikasi. Hal tersebut karena RAM yang tidak dapat mengakses data dari aplikasi tersebut, sehingga aplikasi tersebut tidak bisa berjalan seperti biasa.
Ketika komputer mengalami not responding, maka cara yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah merestart komputer melalui Task Manager atau bisa juga melalui shortcut untuk mematikan aplikasi not responding dengan cepat
Ketika komputer mengalami not responding, maka cara yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah merestart komputer melalui Task Manager atau bisa juga melalui shortcut untuk mematikan aplikasi not responding dengan cepat
#3. Komputer Sering Restart Sendiri
Komputer sering restart sendiri juga merupakan salah satu ciri dari RAM yang bermasalah. Namun selain pada RAM, ada beberapa masalah lainnya yang dapat menyebabkan komputer sering restart sendiri secara terus menerus dalam waktu tertentu. Tentunya, hal tersebut akan sangat mengganggu aktivitas jika sebelumnya kamu belum sempat menyimpan pekerjaanmu.
#4. Komputer Sering Muncul Bunyi Beep
#4. Komputer Sering Muncul Bunyi Beep
Bunyi beep dapat digunakan sebagai indikator terjadinya suatu permasalahan pada komponen didalam komputer. Salah satunya seperti pada permasalahan yang terjadi pada RAM. Umumnya, jika muncul bunyi beep yang panjang dan berulang-ulang pada saat komputer dinyalakan, berarti ada masalah yang terjadi pada RAM komputer. Proses berbunyi seperti ini disebut dengan POST (Power On Self Test) yang berfungsi untuk menguji kesehatan sebuah hardware. Namun, justru hal seperti ini yang sering tidak diperhatikan oleh pengguna komputer.
#5. Komputer Terjadi Blue Screen
Blue Screen atau bisa disebut dengan BSoD (Blue Screen of Death) merupakan ciri yang sering muncul bila terjadi masalah pada hardware ataupun juga driver di Windows. Jika terdapat RAM yang bermasalah, biasanya akan menampilkan pesan error yang berkaitan dengan memori. Seperti “Memory could not be written”, “Memory could not be read” dan pesan-pesan lainnya.
#6. Tidak Ada Tampilan Pada Layar Komputer
Jika kerusakan RAM sudah semakin parah, biasanya tidak ada tampilan apapun pada layar. Kondisi layar akan berubah menjadi gelap meskipun kipas serta komponen hardware lainnya pada komputer masih tetap berjalan normal seperti biasanya.
Itulah beberapa ciri-ciri yang biasanya sering terjadi pada komputer saat RAM sedang bermasalah. Sebagai tindakan awal apabila komputer kamu mengalami salah satu dari ciri-ciri diatas, kamu bisa lakukan salah satu cara dibawah ini:
Itulah beberapa ciri-ciri yang biasanya sering terjadi pada komputer saat RAM sedang bermasalah. Sebagai tindakan awal apabila komputer kamu mengalami salah satu dari ciri-ciri diatas, kamu bisa lakukan salah satu cara dibawah ini:
- Coba cek pemasangan RAM pada komputer, apakah RAM sudah terpasang dengan benar atau belum.
- Lepaskan salah satu modul RAM, apabila kamu menggunakan lebih dari satu.
- Apabila kamu hanya menggunakan satu RAM, coba pindahkan letak posisi slot RAM ke posisi slot yang lainnya.
- Atau bisa juga membersihkan pin yang berada dibagian bawah RAM dengan menggunakan karet penghapus sampai bersih. Untuk cara ini, sangat disarankan menggunakan karet penghapus yang permukaannya masih bersih.
Jika tindakan awal diatas masih tidak bisa menyelesaikan masalah pada RAM komputer kamu, maka pilihan terakhir yang terbaik adalah mengganti RAM komputermu dengan RAM yang baru.