Dilangsir dari laman beau-coup.com, hal pertama yang harus Ladies perhatikan adalah jangan gunakan singkatan apapun dalam menulis nama orang yang diundang, kecuali untuk penulisan gelar. Jika memang perlu menyingkat nama undangan, gunakan singkatan yang pantas dan jelas. Panggilan seperti Nyonya, Tuan, Bapak, Ibu, atau Saudara/i, jangan lupa ditulis juga ya, Ladies, supaya terlihat sopan dan menghormati sang undangan.
Kemudian, dalam menulis isi undangan, gunakan huruf kapital hanya pada huruf awal kalimat saja atau pada kata yang benar-benar memerlukan huruf kapital dalam penulisannya, seperti WIB, WIT, dan lain-lain. Menggunakan huruf kapital pada semua kata terlihat kaku, Ladies. Juga, tidak nyaman dibaca. Dengan kata lain, pilihlah jenis huruf, ukuran, dan penulisan yang standard sehingga para undangan tidak mengalami kesulitan sewaktu membaca undangan tersebut.
Terakhir, namun sangat penting, tulis keterangan acara dengan sangat jelas. Misalnya, lokasi dan waktu pernikahan. Jika memang perlu, Ladies bisa menyertakan peta kecil untuk menunjukkan lokasi acara. Ini penting nih, Ladies, karena ada kemungkinan beberapa undangan kurang paham dengan lokasi yang dimaksud dalam undangan. Waktu dilaksanakannya acara juga harus ditulis dengan jelas. Misalnya, Ladies dapat menulisnya dengan “pukul 8 malam” atau “pukul 20.00”.
Beberapa poin diatas memang terlihat remeh ya, Ladies. Tapi, kesalahan dalam hal tersebut bisa menimbulkan salah paham. Singkatnya, dalam menulis undangan, sebaiknya perhatikan segala detil, kejelasan, serta gunakan budi bahasa yang baik.
http://www.vemale.com