Tak ada orang yang bermimpi untuk melajang sepanjang hidupnya.  Apalagi jika orang tersebut telah memliki jalinan asmara yang cukup  lama. Namun, sayangnya tak semua orang siap mengambil langkah besar  untuk berumahtangga.
Keraguan untuk berumahtangga seringkali muncul pada setiap pasangan  yang akan melenggang ke pernikahan. Pertanyaan besar sering kali muncul  secara tiba-tiba hingga menimbulkan rasa ragu.
Apapun yang Anda rasakan saat ini, siap atau tidaknya untuk menikah  ada baiknya tanyakan 10 hal di bawah ini pada diri Anda, seperti yang  ditulis Popsugar, Jumat (16/10/2015). Dengan begitu Anda akan  mengetahui sejauh mana kesiapan diri untuk menuju ke pernikahan dan  apakah ia pasangan yang Anda cari.
1. Apakah ia membuat Anda menjadi orang lain?
Apakah pasangan Anda selalu membiarkan Anda menjadi diri sendiri,  atau ia justru menuntut Anda untuk menjadi seperti yang ia inginkan?  Jangan biarkan sikap egois pasangan Anda mengintimidasi diri Anda.
2. Apakah kita saling menerima satu sama lain?
Akan selalu ada hal-hal yang memicu Anda untuk mendapat pasangan  seperti yang diharapkan, begitu juga dengan pasangan Anda. Mengubah  orang sama dengan Anda artinya belum siap menerima kekurangan pasangan.
3. Siapa aku?
Bagaimana Anda bisa tahu apakah pasangan Anda adalah pasangan yang baik jika Anda tidak tahu siapa Anda?
4. Apakah saya senang dengan hubungan ini?
Hanya Anda yang mengetahui apakah diri Anda bahagia dengan pasangan  atau tidak. Jangan pernah berasumsi jika pasangan Anda akan berubah  setelah pernikahan. Ini adalah pemikiran yang sangat buruk. 
5. Apakah saya benar-benar percaya pasangan saya?
Untuk beberapa orang rasa kepercayaan sangatlah penting. Saat  dikhianati mereka akan merasakan rasa sakit hati yang begitu dalam.  Apakah Anda sudah siap membangun rasa kepercayaan saat berumahtangga  nantinya, saat hancur dan membangun kembali?
6. Apakah ia orang yang baik?
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah pasangan Anda baik atau tidak, jadikalah ia seperti teman bukan kekasih.
7. Apakah saya tertarik dengan pasangan saya?
Singkirkan ketertarikan fisik. Usai menikah dan memiliki anak, fisik  Anda maupun pasangan akan berubah drastis. Pikirkan rasa nyaman yang  Anda dapat saat ini, apakah masih akan terjaga hingga nanti di rumah  tangga.
8. Apakah kita memiliki visi yang sama?
Menjadi manusia yang hidup di bumi, kita semua memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dan menciptakan kehidupan yang baik bersama-sama. Jika Anda dan pasangan masih berada dalam arah hidup masing-masing, sebaiknya jangan berpikir untuk menikah.
Menjadi manusia yang hidup di bumi, kita semua memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dan menciptakan kehidupan yang baik bersama-sama. Jika Anda dan pasangan masih berada dalam arah hidup masing-masing, sebaiknya jangan berpikir untuk menikah.
9. Apakah saya tetap menjadi diri sendiri?
Jatuh cinta dengan seseorang seharusnya tidak mengubah identitas kita.
10. Apakah saya ini orangtua atau partner?
Pernikahan harmonis akan terwujud jika pasangan menjadikan kita  sebagai partner bukan orangtuanya. Sangat tidak lucu jika pasangan kita  masih memiliki sifat kekanak-kanakan dan selalu ingin dilayani dan  dimanja setiap saat.
