" Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Madiun
" Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kediri
" Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro
" Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Trenggalek
Kabupaten Nganjuk yang beribukota di Nganjuk memiliki luas 1.300 Km2 yang terbagi dalam 284 Kelurahan/Desa dan 20 Kecamatan, yaitu Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos, Kecamatan Berbek, Kecamatan Loceret, Kecamatan Pace, Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Prambon, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Kertosono, Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Baron, Kecamatan Gondang, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Bagor, Kecamatan Wilangan, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Ngluyu, Kecamatan Lengkong, dan Kecamatan Jatikalen.
Iklim. Curah hujan per bulan selama tahun 2010 terbesar terjadi pada bulan Januariyaitu 398 mm, terkecil pada bulan Agustus dengan jumlah curah hujan 27 mm. Hujan turun sepanjang tahun 2010.
Komoditi unggulan Kabupaten Nganjuk yaitu sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan jasa. Sektor Perkebunan komoditi unggulannya adalah Kakao, Tebu, Kopi, Kelapa, Cengkeh, jambu mete, kapuk, dan Tembakau, sub sektor pertanian komoditinya adalah jagung, kedelai, ubi kayu, dan ubi jalar, sub sektor jasa komoditinya adalah sapi, babi, domba, kambing, kerbau dan kuda, Sub sektor Jasa yaitu Wisata alam dan wisata budaya.
Kabupaten Nganjuk, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Nganjuk. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat.
Kabupaten Nganjuk terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Nganjuk.
Nganjuk dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, serta menjadi persimpangan dengan jalur menuju Kediri. Nganjuk juga dilintasi jalur kereta api Surabaya-Yogyakarta-Bandung/Jakarta.
Salah satu obyek wisata andalan Nganjuk adalah Air Terjun Sedudo, yang terletak di lereng Gunung Liman. Harmoko, mantan politikus di era Orde Baru, berasal dari Kabupaten Nganjuk.
Makanan khas
Nasi becek adalah hidangan khas yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia. Di tempat asalnya hidangan ini dikenal dengan nama sego becek.
Nasi Becek, hidangan khas dari Nganjuk, Jawa TimurSego becek adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari sego becek nyaris serupa dengan soto babat, namun diberi potongan sate kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya. Daging yang dipilih adalah daging kambing. Tidak lupa diberi potongan bawang merah yang menambah kenikmatan rasa hidangan ini.
Secara keseluruhan, rasanya mungkin cenderung mirip dengan mayoritas makanan sejenis yang berkembang di daerah Solo, Jawa Tengah. Cenderung manis dan tidak asin, berbeda dengan umumnya hidangan utama ala Jawa Timuran yang cenderung asin.
Saat tulisan ini dibuat, seporsi hidangan ini dijual seharga Rp 10.000. Cukup murah untuk ukuran makanan khas disana. Para penjual sego becek biasanya dapat dengan mudah di jumpai didaerah sekitar jalan Dr. Soetomo di kota Nganjuk.
dumbleg semacam dodol yang terbuat dari beras, atau orang jawa biasa menyebutnya dengan jenang
Dumbleg ini khas hanya terdapat di Kecamatan Gondang.
onde-onde njeblos yakni semacam onde-onde tapi tidak berisi dan seperti bola yang meledak ditaburi wijenSumber Data:
Jawa Timur Dalam Angka 2013
(01-9-2007)
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
Jl. Raya Kendangsari Industri No 43-44, Surabaya - Jawa Timur 60292
Telp 031-8439343
Fax 031-8494007
Updated: 12-8-2014